Table of Contents
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang mencakup tiga aspek utama: Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, dan Tauhid Asma wa Sifat. Dalam artikel ini, kita akan membahas Tauhid Asma wa Sifat, yaitu keyakinan akan keesaan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Pengertian Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid Asma wa Sifat adalah keyakinan bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang istimewa dan mulia yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Tauhid ini mengajarkan kita untuk menerima, memahami, dan mengimani semua nama dan sifat Allah yang disebutkan dalam wahyu tanpa mengubah, menafsirkan dengan cara yang tidak benar, atau menyamakan-Nya dengan makhluk-Nya. Dengan kata lain, kita harus mengenal dan memahami nama-nama serta sifat-sifat Allah dengan cara yang sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Dalil dari Al-Qur'an dan Hadis
Dalil dari Al-Qur'an
Surah Al-Hashr, ayat 22-24:
"هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ الْسَلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ"
"Dia lah Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Raja yang Maha Suci, Maha Selamat, Maha Mukmin, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Penegak, Maha Besar. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sekutukan. Dia lah Allah, Pencipta, Pembentuk, dan Pemberi Bentuk. Bagi-Nya lah nama-nama yang terbaik. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."Surah Al-A'raf, ayat 180:
"وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَاءِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ"
"Hanya milik Allah nama-nama yang terbaik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama tersebut dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam nama-nama-Nya. Mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang mereka kerjakan."Surah Al-Baqarah, ayat 255:
"اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۗ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۗ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۗ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ"
"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Dalil dari Hadis
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
"قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 'إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ'"
"Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa menghafalnya, akan masuk surga.'"Hadis riwayat Muslim:
"قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 'الْبَرُّ رَحْمَةٌ، وَالْجَبَّارُ قَهْرٌ، وَالْمُهَيْمِنُ عِزٌّ، وَالْمُؤْمِنُ أَمْنٌ'"
"Nabi SAW bersabda: 'Ar-Rahman adalah kasih sayang, Al-Jabbar adalah kekuasaan, Al-Muhaymin adalah kemuliaan, dan Al-Mu’min adalah keamanan.'"Hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi:
"عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 'لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ'"
"Dari Uqbah bin Amir RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Barangsiapa menghafalnya, akan masuk surga.'"
Pentingnya Memahami Tauhid Asma wa Sifat
1. Mengakui Keesaan Allah dalam Nama dan Sifat-Nya
Memahami Tauhid Asma wa Sifat membantu kita mengakui dan menerima semua nama dan sifat Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Ini memastikan bahwa kita tidak menambah, mengurangi, atau mengubah makna nama-nama dan sifat-sifat Allah.
2. Menjauhkan dari Penyimpangan dan Syirik
Tauhid Asma wa Sifat mencegah kita dari penyimpangan dan syirik dalam memandang Allah. Kita harus menghindari menyamakan sifat Allah dengan makhluk-Nya atau mempercayai bahwa Allah memiliki kekurangan, karena hal ini bertentangan dengan keyakinan Tauhid.
3. Meningkatkan Rasa Takut dan Cinta kepada Allah
Dengan memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah, kita dapat lebih memahami keagungan dan kemuliaan-Nya. Ini meningkatkan rasa takut kita kepada-Nya serta kecintaan kita kepada Allah, karena kita lebih mengenal sifat-sifat-Nya yang mulia seperti Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Bijaksana.
4. Menjadi Panduan dalam Ibadah dan Doa
Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah memandu kita dalam berdoa dan beribadah. Kita dapat memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang indah, seperti Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), serta mengingat sifat-sifat-Nya yang agung dalam setiap aspek kehidupan kita.
Kesimpulan
Tauhid Asma wa Sifat adalah aspek penting dari Tauhid yang menekankan pada pengesaan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Dengan memahami dan mengimani semua nama dan sifat Allah sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadis, kita memastikan bahwa kita beribadah dengan cara yang benar dan menjaga keyakinan kita dari penyimpangan. Semoga artikel ini membantu kita untuk lebih memahami dan mengamalkan Tauhid Asma wa Sifat dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh